Pages

Tuesday, August 13, 2013

Catatan perjalanan Wayag 9-11 Agustus 2013


09 Agustus 2013
06:45 Persiapan keberangkatan, semua barang bawaan dikumpulkan di dermaga untuk segera dimuat ke Kisyoko. Semua peserta kelihatan ceria, ga lupa deh kita untuk berdoa, supaya perjalanan aman dan selamat serta menyenangkan.



07:30 Berangkat dari Dermaga Manuran, Kisyoko dikemudian oleh Israim dengan kekuatan mesin 2 x 40PK

09:00 Tiba di Palo, sesi foto dan merokok (karena di perjalanan dilarang merokok, kita tertib lho di awal sampai mendekati akhir perjalanan)


09:30 Berangkat dari Palo, di perjalanan disuguhi pemandangan indah, ada banyak pulau pulau kecil berbentuk unik


10:30 Tiba di sekitar Teluk Saripah, untuk istirahat makan siang. Makan siang yang mewah untuk sebuah acara piknik, ada rendang, ada telur dadar, ada lemang dan tentunya nasi bungkus a la kantin Manuran. Ga lupa juga sesi foto.


11:30 Berangkat menuju Kepulauan Wayag dan akan mampir di Camp Kawe. Awalnya laut teduh, pada kekenyangan langsung pada tidur di perahu deh...


Sekitar 30 menit jalan dari Teluk Saripah, Mansar kesulitan mengendalikan perahu karena arus bawah yang kuat ditambah angin dan gelombang putar. Maka diputuskan untuk berteduh di Camp Kawe.

12:40 Tiba di Camp Kawe, istirahat, merokok, sesi foto, berenang dan bikin kopi



15:40 Berangkat menuju Kepulauan Wayag jika memungkinkan, jika tidak akan berteduh di Pulau Kawe bagian Utara.


16:24 Tiba di bagian Utara Pulau Kawe dan bermalam (camping), karena cuaca tidak mendukung untuk menyebrang ke kepulauan Wayag. Ombak yang cukup kuat membuat Mansar memutuskan untuk berteduh dan menginap di Pulau Kawe bagian utara ini. 

Tenda dan perlengkapan masak diturunkan dari perahu dan mulailah kegiatan memasang tenda. Tenda sudah berdiri dan kegiatan dilanjutkan dengan memasak air panas untuk menyeduh teh dan kopi. 


Sebagian melakukan sesi foto sambil sebagian lagi memasak (tentu Mbak Tanti dkk).


Makan malam jam 19:00, menunya masih dengan rendang, ikan bakar 4 ekor oci hasil panahan Israim di Kawe dan mie. Kemudian “ngeriung” bersama sebelum pergi tidur.

21:00 Sebagian besar pergi beristirahat sebagian masih meneruskan bermain main dengan kamera (Febri, Rama dan Adit).


10 Agustus 2103
04:30 Persiapan sarapan dan packing tenda
06:30 Sarapan pagi yang disiapkan oleh Mbak Tanti dan Deris dkk, dengan menu telur balado dan mie rebus... uhm yummiieee


07:05 Berangkat menuju Kepulauan Wayag

08:13 Tiba di titik pertama Kepulauan Wayag, sesi foto

08:39 Berangkat menuju Camp CI 

08:52 Tiba di Camp CI untuk melaporkan kunjungan, sesi foto sambil menunggu ombak sedikit reda.


09:45 Berangkat ke area wisata Wayag diiringi ombak (yaelah... deket aja pake ombak coba...)

10:10 Tiba di titik pendakian pertama

10:26 Tim pertama tiba di Puncak Wayag pertama (Febi, Febri dan Tanti)

11:45 Tiba kembali di Kisyoko dan menuju ke titik kedua, semua panik karena keindahan alam Wayag yang dahsyat

12:05 Tiba di titik kedua, makan siang, sesi foto, snorkling bareng

13:30 Tim mulai medaki ke puncak kedua Kepulauan Wayag
13:55 Tim tiba di puncak pendakian kedua
15:00 Tim tiba kembali di Kisyoko
15:15 Kembali ke Camp CI dan bermalam 

11 Agustustus 2013 
04:30 Persiapan sarapan, sisa bahan makanan hanya berupa 6 bungkus mie instan berbagai rasa dan kornet 1 kaleng.
06:30 Siap di Dermaga Camp CI menunggu komando Kapten untuk berangkat
07:05 Berangkat dari Camp CI
08:30 Melewati Pulau Urani (Pulau Oranye)
10:15 Tiba di Airterjun antara Palo dan Kapadiri, Pulau Waigeo
10:57 Menuju Pulau Manuran
11:45 Tiba di Pulau Manuran 

Perjalanan ke Wayag kali ini adalah perjalanan yang melelahkan namun sangat menyenangkan. Tim kita adalah tim yang sangat antusias. Bahu membahu dalam mengerjakan semua kegiatan, bersikap tenang saat Kisyoko dihadang ombak dan gelombang.

Ada ciri khas dari masing masing personil yang sangat menyenangkan. 

Febri, sang fotografer seribu gaya, maksudnya kalo motret penuh gaya dan dia sendiri kalo difoto mintanya gayanya emang aneh2 seperti foto di sebelah ini.... Belum lagi dia melompat dari perahu ke laut dan ternyata dia tidak bisa berenang. 

Tanti dan Deris, mbak dan teteh cantik ini adalah ”great cook”, mereka yang telah mempersiapkan kebutuhan “kampung tengah” kami selama perjalanan. Dan juga di mes 12 Manuran. Selain itu merekalah duo cantik perenang kita...



Rama, sang bapak satu anak yang penuh kasih termasuk bagi teman2 seperjalanan, termasuk kategori mas ganteng yang engga pernah lupa dengan “eiiitzzzz” nya diakhir kalimat saat sedang bercanda (lebih tepat ketika dia berusaha menipu hehehe...)






Petty sang comblang, bahkan lebih heboh daripada yang dicomblangin... Tapi ga ada dia pasti ga rame. Petty juga yang kena tipu pertama bahwa si bule spanyol adalah pemain bola Barcelona, karena dia yg duluan minta foto sama si bule hehehe....Gaya Petty kalo foto bagaikan gaya gabungan antara peragawati dan ibu pejabat, kaki kiri di depan dan agak ditekuk, tangan di paha.....

Febi sang diver yang sedang bermasalah dengan telinga, tangguh dalam perjalanan (laut) dengan seringnya berada di bagian depan perahu saat Kisyoko dihadang gelombang. Cowok cool ini pencinta lingkungan dan tetep bawa bibit bakau dari Kawe.




Edni dan Komce (Ria) merupakan tamu tugas di Manuran yang ikut dalam trip ini.



Edni sang ibu cash opname yang takut ketinggian tapi tak gentar untuk ke puncak bukit di Wayag. Ria walau abis sakit tetap semangat dalam perjalanan. Ria juga pencetus “asbun” bagi Rama.... Kalo dia foto selalu kasih 2 jari, maksudnya “peace” atau “2 anak cukup” ya?


Adit, satu lagi cowok cool ASP CDR yang masih suka nonton ipin dan upin (Mas Waw lho yg bilang). Kalo difoto selalu menampilkan senyum pepsodent (kata Febri)






Mansar Soleman Kein (seharusnya Mam Soleman Kein) adalah sang kapten pada perjalanan ini, beliau yang mengendalikan Kisyoko sebagai alat transport kami menuju tempat indah di timur Indonesia ini.






Israim Kein (putra Mansar Soleman Kein) dan Yubel Kein (ponakan mansar) bertindak sebagai ABK Kisyoko dan tim pendukung dalam perjalanan ini.



 Terimakasih buat;

· Pak Eko, atas ijinnya untuk liburan kami yang 99% sempurna
· Mbak Cheryl yang telah mengirim Edni ke Manuran dan menjadikan trip kami lebih banyak warna ceria
· Mas Wawan, buat ijin kosongnya CDR Manuran karena Rama dan Adit bisa ikut dan jadi teman perjalanan yang menyenangkan dan membantu mewujudkan impian jalan jalan kita
· Wahyu, buat ingetin bawa bahan makanan lebih sehingga perpanjangan waktu kita di Wayag karena cuaca masih punya makanan dan juga ingetin bawa handphone satelit yang dikirim Sandhy dari Sorong, walau susah bener cari sinyal...
· Sandhy yang udah ijinkan Komce tugas ke Manuran untuk cek “unloading” KM Tipu sekalian ikut trip ini.
· Temen2 seperjalanan termasuk Mansar Soleman Kein, israim dan Yubel yang baik dan sangat menyenangkan dengan candaan dan rasa humor yang tinggi menambah indahnya perjalanan dan ketenangan merupakan anugerah kala perjalanan laut menyapa angin, ombak dan gelombang.


Salam,




Manuran Wayag Manuran..... Dream come true